Selamat datang di Handa Education, silakan pilih mata pelajaran yang kamu senangi

Penanda dan Tinanda (Signifier dan Signified)

 Nama : Salsa Dila

Kelas : RD

NPM : 202046500221


Penanda dan Tinanda (Signifier dan Signified) selalu terjadi disekitar kita, entah itu simbol yang dapat kita lihat atau sifat yang ditunjukan di sekitar kita. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari saya, banyak tanda yang biasanya terjadi di kehidupan sehari-hari saya.

Yang akan saya bahas adalah mengenai Signifier dan Signified dari sebuah sikap mahasiswa saat melakukan zoom meeting.

Online Meeting in Zoom. Remote Workers. Video Conference Call. Vector Stock  Illustration - Illustration of distance, network: 198347421 

Sekilas hampir semua zoom meeting memiliki konsep yang sama dan tujuan yang sama, namun yang kita bahas adalah sikap dari mahasiswa yang terdiam dikala zoom meeting. Banyak terjadi di kala perkuliahan sedang berlangsung, mengamati dosen yang menjelaskan adalah hal wajib yang di lakukan mahasiswa namun ketika dosen menyelesaikan pembahasannya sebagian atau bahkan keseluruhan mahasiswa terdiam setelahnya.

 

Berikut adalah pengkajian dari sikap tersebut yang akan saya jelaskan secara Semiotika :

 

Signifier : Terdiamnya mahasiswa dalam zoom meeting setelah dosen selesai memberikan materi.

Signified : Terdiamnya mahasiswa dalam zoom meeting setelah dosen selesai memberikan materi, di karenakan sebagian mematikan kamera, sebagian terdiam tanpa tahu apa yang akan di tanyakan, sebagian tidak menyimak materi yang di sampaikan, sebagian tidak hadir dalam kelas, sebagian tidak memahami apa yang disampaikan, sebagian terlewat materi yang di sampaikan, sebagian malu untuk bertanya, sebagian memiliki masalah dengan devicenya.



Sekiranya hanya itu saja yang dapat saya jelaskan untuk pengkajian dari masalah tersebut.

Kajian Seni Rupa ; Metode Paradigmatis

Nama : Salsa Dila

Kelas : R4D

Mata Kuliah : Kajian Seni Rupa dan Desain

Pertanyaan :

1. Kira-kira kajian seperti apa yang bisa dilakukan selain menggunakan semiotika?

Umumnya orang memandang penelitian sebagai se buah pencarian dan penjelasan akan suatu hal dalam bentuk pengetahuan. Lebih jauhnya, McNiff (2006) menyarankan agar tugas meneliti dapat bertujuan sebagai bagian dari kebutuhan terhadap pengalaman-pengalaman, untuk menginspirasi, atau untuk membangun sebuah profesi secara kolektif. 

Akhir-akhir ini, penelitian sebagai sebuah bentuk penciptaan pengetahuan telah menarik dan meningkat perhatiannya di bidang seni kreatif (McNiff, 2006; Leavy, 2009). Maxwell (2005) menegaskan bahwa secara mendasar selalu ada yang melandasi dilakukannya suatu penelitian, yaitu setidaknya bebe rapa asumsi filosofis yang implisit, seperti cara
memandang realitas atau dunia (ontologi), dan cara untuk mengetahui dan menjustifikasi hal tersebut (epistemologi).

Pada umumnya bentuk penelitian yang dilakukan adalah objektivitas suatu artefak seni atau desain. Karya seni atau desain dikaji sebagai objek penelitian dan peneliti adalah subjek yang meneliti objek seni atau desain. Penelitian seperti ini sangat dipengaruhi oleh tata cara penelitian ilmiah. Berbeda dengan penelitian seni dan desain visual yang dalam rangka memahami disiplin keilmuan
desain komunikasi visual sebagai fokus dari penelitia n, peneliti adalah juga bertindak sebagai subjek sekaligus objek kajian. Pendekata n penelitian desain komunikasi visual seharusnya tidak terlepas dari peran peneliti yang adalah praktisi desain yang juga berperan sebagai instrumen dalam penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan peninjauan teoretis dan filosofis terhadap domain penelitian seni rupa dan desain visual.

Manfaat dari mengenali kerangka filosofis-para digmatis penelitian seni rupa dan desain yang diperlihatkan oleh hasil penelitian preliminary ini adalah kontribusinya pada body of knowledge keilmuan desain. Keilmuan desain yang dimaksud disini adalah sebagaimana diterangkan oleh Krippendorff (2005:209) sebagai keilmuan yang proaktif:

“Science for design, a systematic collection of accounts of successful design practices, design methods, and their lessons, however abstract, codi fied, or theorized, whose continuous rearticulation and evaluation within the design community amounts to a self-reflective reproduction of the design profession. It also includes ways of drawing on related knowledge bases in support of particular design decisions, collaborating with diverse stakeholders, doing project-specific research and, most important, providing methods for validating designs. Its aim is to keep design discourse viable and productive.” 

Sumber "

 Barone, T. E. (2008). Art-Based Research. In Given, L. M. (Ed.) The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods, pp. 29-32. Thousand Oaks: SAGE. 

Borgdorff, H. (2006). The Debate on Research in the Arts . Diakses 26 Agustus 2010 dari http://www.ahk.nl/fileadmin/download/ahk/Lectoraten/Borgdorff_publicaties/The_debate_on_research_in_the_arts.pdf

Karna Mustaqim; D. Rio Adiwijaya; Ferdinand Indrajaya. Visual Communication Design Department, School of Design, BINUS University dari https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/download/3541/2923/9208

Globalisasi - Materi Antropologi SMA Kelas XII Semester 1


1. Pengertian Globalisasi

Dalam KBBI Pusat Bahasa Edisi Ke Empat (2013:455), Globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Sementara itu menurut Robertson (Sztompka, 2011:101), Globalisasi diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal, dimana masyarakat seluruh dunia menjadi saling tergantung di semua aspek kehidupan seperti dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya.


2. Faktor dan Gejala Globalisasi

  • Faktor Eksternal

a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)b. Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih
c. Kesepakatan Internasional tentang pasar bebas
d, Modernisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang di lakukan negara-negara di dunia memengaruhi negara lain untuk mengadopsi atau meniru hal yang sama
e. Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi inspirasi bagi munculnya tuntutan transparansi dan globalisasi di sebuah negara
f. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional
g. Perkembangan HAM (Hak Asasi Manusia) 


  • Faktor Internal

a. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain
b. Kebebasan pers
c. Perkembangan transparansi dan demokrasi pemerintah.


C. Globalisasi vs Glokalisasi

      Globalisasi meliputi interaksi dari banyak budaya lokal dan global untuk menciptakan sejenis karya tiruan atau sebuah campuran yang menimbulkan sebuah homogenetis yag dihubungkan dengan imperialisme budaya untuk menempatkannya dalam cara lain.

      Sushi jepang dapat di konsumsi di indonesia dengan di sajikan ala indonesia yaitu dibuat sesuai dengan lidah orang indonesia.
      Tempe khas indonesia dapat di nikmati masyarakat jepang dengan rasa tempe khas jepang sehingga glokalisasi juga dapat diartikan sebagai penyeragaman budaya lokal di seluruh dunia dengan bentuk lokal.


D. Kapitalisme 

Kapitalisme merupakan sebuah kekuatan besar yang muncul beriringan dengan globalisasi


E. MCDonaldisasi

Adalah sebuah proses yang sesuai dengan prinsip-prinsip restoran cepat saji yang semakin lama semakin mendominasi berbagai sektor dari masyarakat amerika ke sejumlah masyarakat indonesia


F. Amerikanisasi

dapat diartikan sebagai proses mengembangkan ide-ide, kebiasaan, pola-pola sosial, industri, dan model amerika ke seluruh dunia.

Perubahan Sosial - Materi Antropologi SMA Kelas XII Semester 1

 

1. Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

A. Menurut Selo Soemardjan (Sekanto, 2006 : 263)

Perubahan Sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan salam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok masyarakat.

 B. Menurut Moore (Narwoko dan Suyanto, 2004 : 362)

Perubahan sosial merupakan suatu perubahan penting dalam struktur sosial berupa pola-pola perilaku dan sistem interaksi sosial, termasuk di dalamnya perubahan norma, nilai, dan fenomena budaya.

C. Menurut Gillin Gillin (Suratman, 2013 : 112)

Mengatakan bahwa perubahan perubahan sosial untuk suatu variasi dari cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, kompetisi penduduk ideologi mau-pun karena adanya difusi atau-pun perubahan-perubahan baru dalam masyarakat tersebut.

D. Menurut Herper (1989)

Perubahan sosial merupakan pergantian (perubahan) yang signifikat mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu


 2. Teori Perubahan Sosial


A. Teori Perubahan Sosial Evolusi 

 

      Teori ini didasarkan pada sifat-sifat manusia yang selalu berkembang
Jenis-jenis teori evolusi :  


- Teori Evolusi Unilinear

   Manusia, masyarakat, dan kebudayaan mengalami perubahan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dan tahap sederhana mencapai tahap yang kompleks dan pada akhirnya mencapai tahap kesempurnaan.
Pelopor : Auguste Comte, Herbert Spencer

- Teori Evolusi Lingkaran

   Masyarakat dan kebudayaan mengalami tahap-tahap perkembangan seperti bentuk lingkaran (cyrcle)
   Masyarakat dan kebudayaan berkembang melalui tahp-tahap yang masing-masing berdasarkan pada sistem kebenaran 3 tahap. Tahap kepercayaan, indera manusia, dan kebenaran.
Pelopor : Pitirim A Sorokin, Vilfredo Pareto

- Teori Evolusi Umum

   Menyatakan bahwa "Perkembangan masyarakat dan kebudayaan tidak harus melalui tahapan-tahapan tertentu karena kebudayaan manusia telah mengikuti garis evolusi tertentu -Herbert Spencer
   Masyarakat merupakan hasil perkembangan kelompok Homogen (sejenis) ke kelompok Heterogen (berbeda)

- Teori Evolusi Multilinear (L.H Morgan)

   Perkembangan masyarakat dan kebudayaan tidak selamanya menurut tahapan-tahapan tertentu, tidak selamanya mengalami perkembangan yang sama.
   Menekankan kepada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan yang tertentu dalam evolusi masyarakat.

 - Tahap-tahap Evolusi Multilinear

     Tahap 1 > Kehidupan manusia baru dalam tahap berburu, meramu, mencari ubi-ubian sebagai makanannya (food gathering) 
     Tahap 2 > Berburu dan menangkap ikan di sungai
     Tahap 3 > Berburu dengan menggunakan alat yang lebih baik (panah)
     Tahap 4 > Hidup menetap, dengan bercocok tanam dan beternak, terutama babi dan anjing
     Tahap 5 > Bercocok tanam dengan telah mengenal cara membuat alat-alat dari logam karena mereka sudah mengenal api
     Tahap 6 > Membuat barang-barang dari logam dan telah mengenal tulisan (proto sejarah)
     Tahap 7 > Tahap peradaban purba
     Tahap 8 > Tahap peradaban masa kini (zaman modern) dimulai pada pemerintahan Hindia Belanda (1800) sampai Indonesia merdeka (1945)

B. Teori Perubahan Sosial Siklus

      Menurut teori ini perkembangan masyarakat sama seperti makhluk hidup
Kelahiran >> Pertumbuhan >> Kematian
Tokoh : Oswald Spengler

      > Masyarakat mengalami empat tahapan seperti manusia
Anak-anak >> Remaja >> Dewasa >> Tua
      > Peradaban besar akan mengalami proses
Kelahiran  >> Pertumbuhan >> Keruntuhan 
Contohnya kerajaan

C. Teori Arnold Toynbee

      Peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan dan akhirnya kematian.

D. Teori Perubahan Sosial Konflik

      Perubahan masyarakat berdasarkan pada unsur paksaan anggota yang satu dengan yang lain
Tokoh :
      Karl Max
Setiap perubahan sosial berdasarkan pada proses produksi
      Max Weber
Sistem gagasan, kepercayaan dan wawasan lah yang menjadi penyebab perubahan sosial dalam masyarakat.

Menulis Surat Lamaran Pekerjaan - Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Semester 1



Surat lamaran kerja sangat penting bagi kita ketika ingin melamar pekerjaan, maka dari itu surat lamaran kerja tersebut harus diperhatikan detail-nya agar menjadi nilai tambahan ketika kita melamar pekerjaan.

Di bawah ini adalah contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar.

Bandung, 1 November 2017
Lampiran : Delapan Lembar
Perihal     : Permohonan menjadi karyawan

Yth. Manajer PT Kencana Sakti
Jalan Cihampelas No 79
Bandung

Dengan hormat,
   Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan dimuat di harian Bandung Pos tanggal 27 Oktober 2017, PT Kencana Sakti membutuhkan lima orang karyawan dalam bidang pemasaran. Sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut dengan ini saya,

nama : Phia Phalen
tempat tanggal lahir : Sidoarjo, 27 Februari 1990
pendidikan terakhir : SMA
alamat : Jalan Ciroyom 19, Bandung

Mengajukan permohonan untuk menjadi karyawan bidang pemasaran. Ada-pun kualifikasi yang saya miliki sesuai dengan syarat-syarat yang telah di tentukan. Sebagai pertimbangan bersama ini saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut :

1. Fotokopi ijazah
2. Fotokopi sertifikat kursus komputer
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
4. Surat keterangan catatan kepolisian
5. Surat keterangan pengalaman kerja
6. Foto hitam putih ukuran 3x4 cm dua lembar
7. Fotokopi kartu kuning dari Depnakertrans

Demikian surat lamaran ini saya ajukan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.

Tanda tangan


Phia Phalen

Kenapa saya katakan benar? Karena beberapa faktor di bawah ini :

1. Penulisan EBI yang benar.
2. Tanda baca yang benar.
3. Menggunakan kata-kata yang baku. 
4. Menyertakan lampiran, perihal/hal, beserta alamat.
5. Mengandung 3 isi surat (Pembuka, isi, dan penutup)
6. Mengandung bagian-bagian surat lamaran pekerjaan

Apa yang harus di hindari dalam menulis surat lamaran kerja?

1. Penulisan EBI yang tidak benar
    contoh : 
  • "Dengan Hormat" yang seharusnya menjadi "Dengan hormat," gunakan huruf latin atau kecil dalam kata 'hormat'
  • "Jl" yang seharusnya menjadi "Jalan" jangan mempersingkat kalimat tersebut, gunakanlah sebagaimana mestinya
  • "8 Lembar" yang seharusnya menjadi "Delapan lembar" karena jika ingin menggunakan angka satuan (1-9) di luar dari alamat, maka sebaiknya angka tersebut diganti menggunakan huruf  
2. Penulisan tanda baca yang tidak benar
    contoh :
  • "Dengan hormat" seharusnya menjadi "Dengan hormat," gunakan tanda baca koma (,) pada kalimat ini
  • "Yth" seharusnya menjadi "Yth." gunakan tanda baca titik (.) pada kalimat tersebut.
  • "PT. Kencana Sakti" seharusnya menjadi "PT Kencana Sakti" perlu dipahami bahwa tidak perlu menggunakan titik (.) setelah kata PT  
3. Menggunakan kata tidak baku
4. Tidak mengandung isi, atau-pun bagian-bagian dari surat lamaran pekerjaan

Kurang lebih itulah yang dapat saya sampaikan untuk materi "Surat Lamaran Pekerjaan"

Copyright © 2013 Handa Education and Blogger Themes.